CARAPANDANG - Kementerian Komunikasi dan Digital menegaskan komitmen terhadap pemberdayaan perempuan di era digital melalui program Sisternet bersama mitra strategis PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Program ini menargetkan lebih dari 1,2 juta perempuan Indonesia untuk memperoleh literasi digital, akses edukasi perlindungan ruang siber, dan penguatan peran perempuan sebagai pilar ekonomi digital lokal.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan upaya ini bertujuan mencetak sosok-sosok pemimpin perempuan di sektor digital masa depan.
“Kita harapkan dengan program Sisternet ini angka perempuan-perempuan pemimpin di perusahaan-perusahaan digital di Indonesia akan menjadi semakin meningkat,” tandas Meutya dalam Forum XLSmart for Business Bravo 500 Summit 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Kamis (24/07/2025).
Meutya menegaskan Sisternet dapat menjadi langkah konkret untuk menjawab tantangan kesenjangan digital antargender.
Menurut Meutya, perempuan yang berdaya akan membawa keluarga dan masyarakat menjadi lebih tangguh, terutama di tengah derasnya arus informasi dan pesatnya kemajuan teknologi.
Kolaborasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengarusutamakan pemberdayaan perempuan dalam agenda transformasi digital nasional.
Program ini akan menyediakan modul pembelajaran literasi digital, edukasi tentang pencegahan kekerasan di ruang digital, serta forum komunitas.