Warga Palestina mengangkut jenazah seorang korban, yang tewas akibat serangan drone Israel di Gereja Keluarga Kudus (Holy Family Church), di Rumah Sakit Baptis di Gaza City pada 17 Juli 2025. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
Dalam pernyataan resmi pada Kamis (18/7/2025), Patriarkat Latin Yerusalem menyatakan bahwa serangan menghantam Holy Family Compound, kompleks Gereja Keluarga Kudus, pada pagi hari.
Menurut Mardani tindakan Israel tersebut akan semakin memperburuk stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dan serangan Israel tersebut jelas-jelas merupakan pelanggaran berat.
Kemenlu RI menilai serangan tersebut mengakibatkan pemburukan situasi keamanan di negara tersebut. Ini menyusul bentrokan antara pemerintah Suriah dengan kelompok milisi setempat yang menimbulkan korban sipil.
Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat pada Selasa (15/7) membantah laporan media Israel yang mengabarkan bahwa serangan udara Israel ke Suriah baru-baru ini dilakukan atas koordinasi dengan AS.
Liga Arab pada Selasa (15/7) mengecam rencana terbaru Israel untuk mengisolasi warga Palestina di sebuah "kota kemanusiaan" di Jalur Gaza bagian selatan.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada Rabu (9/7) malam menyatakan setuju untuk membebaskan 10 warga Israel yang mereka sandera sebagai bagian dari upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, menyambut baik rancangan kesepakatan gencatan senjata terbaru dengan Israel dan menyatakan kesiapan untuk memulai lagi perundingan.
Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Marwan al-Sultan, dilaporkan tewas diserang tentara zionis Israel. Reporter Aljazeera mengatakan pihaknya menerima laporan dari rekan-rekan Aljazeera Arabic bahwa Marwan tewas dalam serangan Israel di Gaza.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, melalui sambungan telepon pada Selasa (1/7), membahas konfrontasi antara Iran dan Israel dan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran, menurut Kremlin.
Senin (30/6/2025), konvoi kecil pasokan medis PBB memasuki Gaza untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan. Sekjen PBB menyatakan hal itu hanya untuk menggarisbawahi skala kebutuhan yang sangat besar.